RIKA WIDJONO
  • HOME
  • PO Kitab Ilmu Seri Anak
  • BLOG
    • Kehamilan & Persalinan
    • Pengasuhan & Keluarga
    • BerOpini
    • Review
  • Tentang Saya
  • PELAYANAN PRE & POSTNATAL
    • Pendampingan Persalinan (Doula)
    • Prenatal Yoga
    • KELAS Prenatal AMANI Birth
    • Hypnobirthing
    • Dokumentasi Persalinan
  • Kontak
  • LAPAK

learning motherhood


Seni bernarasi : memahami Konsep

6/16/2020

0 Comments

 
Picture


Berikut ini adalah hasil rangkuman saya mengikuti Workshop Seni Bernarasi dengan narasumber Mbak Ayu Primadini.
​
Narasi adalah bagian yang mengambil peran penting dalam pendidikan Charlotte Mason. Secara praktek, narasi adalah kegiatan menceritakan kembali melalui lisan maupun tulisan. Namun secara pemahaman, kegiatan sederhana ini ternyata tidak sesepele yang terlihat. Pembahasan tentang narasi ini akhirnya tidak bisa berdiri sendiri, karena untuk melakukan narasi dengan benar, jadinya harus sedikit banyak tahu tentang filosofi CM.

Beberapa quote yang sering  muncul ketika membahas narasi dan Charlotte Mason yang menjadi pondasi konsep ini adalah sebagai berikut:
  • Pendidikan adalah perkara rohani, bukan jasmaniah
  • Children are born person, artinya anak adalah manusia juga yang sudah Allah beri kemampuan untuk berpikir dan mencerna informasi untuk menjadi pembelajaran buatnya.
  • There is no education but self education

Satu satunya pendidikan yg akan bertumbuh adalah pendidikan mandiri. Fungsi guru adalah pembimbing, bukan sumber informasi bukan mediator. Seringkali kalo belajar gurunya jadi mediator dari anak dan ilmu pengetahuan, sumber informasi.

Guru yang bertindak sebagai mediator, ibarat mengunyahkan makanan, melepehkan, lalu memberi makan anak muridnya sehingga muridnya lebih mudah memakan, padahal anak muridnya sudah punya gigi dan rahang yang sempurna untuk mengunyah. Dengan analogi seperti ini, kita sebenarnya sedang merendahkan kapasitas anak untuk berpikir. Semakin guru banyak mengajar, semakin siswa sedikit belajar. Murid tinggal telan hasil kunyahan.

Narasi bukan alat ukur mengukur kemampuan anak seperti halnya ujian. Bukan juga metoda untuk mengingat rangkaian kata secara tepat. Melainkan sebuah proses untuk menjadikan ilmu menjadi ‘makanan’ bagi akal

Bicara narasi, pada pangkalnya akan berhubungan dengan 3 pilar pendidikan CM
  1. Pendidikan adalah atmosfer. Ketika benarasi, maka atmosfer juga jadi kunci penting, dalam hal ini atmosfer yang diciptakan oleh guru atau fasilitator. Misalnya ketika memulai narasi, kita sebagai fasilitator merasa cemas, maka cemas adalah atmosfer. Ada kalanya juga orang tua merasa merasa kasihan ketika anak kesulitan dan ingin membantu, sehingga fasilitator menginterupsi, maka atmosfer yang tercipta adalah atmosfer superior, merendahkan kapasitas anak sebagai born person. Atmosfer yang baik adalah ketika guru/fasilitator juga menikmati buku, lalu menyampaikan dengan artikulasi yg jelas.  
  2. Pendidikan adalah hidup. Pendidikan bukan melulu tentang dari tidak tahu  menjadi tahu, tapi juga mengurusi tubuh, jiwa, dan ruh. Untuk itu, kita membutuhkan suplai ide hidup, bukan sekedar fakta fakta, yaitu melalui living books, melalui karya yang terbaik. Untuk membentuk karakter, anak membutuhkan ide hidup. 
  3.  Pendidikan adalah disiplin.
         Pendidikan adalah melatihkan kebiasaan baik. Bernarasi adalah proses membangun kebiasaan.

Mengenai prinsip dan hal teknis bernarasi, dibahas di tulisan selanjutnya ya.

0 Comments



Leave a Reply.

    PENULIS

    Rika Widjono
    ​Mother of two

    ARSIP

    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    May 2019
    October 2017

    KATEGORI

    All
    Belajar Islam
    Parenting

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • HOME
  • PO Kitab Ilmu Seri Anak
  • BLOG
    • Kehamilan & Persalinan
    • Pengasuhan & Keluarga
    • BerOpini
    • Review
  • Tentang Saya
  • PELAYANAN PRE & POSTNATAL
    • Pendampingan Persalinan (Doula)
    • Prenatal Yoga
    • KELAS Prenatal AMANI Birth
    • Hypnobirthing
    • Dokumentasi Persalinan
  • Kontak
  • LAPAK