RIKA WIDJONO
  • HOME
  • PO Kitab Ilmu Seri Anak
  • BLOG
    • Kehamilan & Persalinan
    • Pengasuhan & Keluarga
    • BerOpini
    • Review
  • Tentang Saya
  • PELAYANAN PRE & POSTNATAL
    • Pendampingan Persalinan (Doula)
    • Prenatal Yoga
    • KELAS Prenatal AMANI Birth
    • Hypnobirthing
    • Dokumentasi Persalinan
  • Kontak
  • LAPAK

reading life around me


gado gado hipnosis

4/24/2019

0 Comments

 

Pengen ngerangkum tentang Hipnosis, berdasarkan pemahaman ahlinya, karena di luar sana, kisah tentang hipnosis itu liar sekali.
Untuk referensi yang benar, saya mengambil sumber dari Bapak Adi W.Gunawan, karena beliau leading expert dalam hal ini di Indonesia.

------------------
Kata beliau, hipnosis sebenarnya adalah art of communication.
Saya ingin mengkiaskan dengan belajar berbahasa.  Kita bisa berkomunikasi dengan orang lain tanpa belajar bahasa dulu sama ahli bahasa, bukan?. Semuanya terjadi organik dari orang tua dan lingkungan. Kalau tutur bahasa orangtua baik, maka baik pula tutur kita. Begitu pula sebaliknya. Tapi tetep aja kita butuh belajar grammar, belajar teori komunikasi, untuk memperhalus bahasa dan memperkaya cara berkomunikasi dengan orang lain biar nyambung. Saya sudah buktikan dalam interaksi sehari hari, betapa banyak salah paham di sosmed karena tata bahasa yang ndak jelas, tidak bisa didengarkan intonasinya, dan juga lacking skill dalam berbahasa :D. Maka struktur berbahasa yang baik  sangat krusial terutama apabila kita tidak mendengarkan intonasi. Bahasa pun menjadi tools untuk mempersuasi orang lain, dalam hal kebaikan maupun yang tidak terlalu baik.


------------------
Sebenernya, tanpa belajar hipnosis pun, setiap hari kita masuk dan keluar kondisi hipnosis kok, sama lah dengan kiasan belajar berkomunikasi/berbahasa. Tanpa belajar khusus tentang teori hipnosis, maka hipnosis yang kita alami, menurut Pak Adi, disebut AUTO HIPNOSIS, atau saya selama ini menyebutnya HIPNOSIS ORGANIK. Contoh terjadinya adalah ketika pecinta bola sedang nonton pertandingan bola,emak emak menonton sinetron atau drama korea sampai tidak bisa diganggu, anak anak main game sehingga tidak bisa mendengar yang lain, mengobrol dengan sahabat yang sehati sehingga waktu berjalan terlalu cepat (distorsi waktu), atau fokus dan khusyuk dengan dzikir dan bacaan shalat. Dalam kondisi hipnosis ini, kita mudah untuk menyerap dan menerima ‘program baru’.
Positif atau negatif? Bisa dua duanya, karena terjadi apa adanya tanpa disengaja.
Tapi dengan memahami CARA KERJAnya, kita bisa memanfaatkan dan memaksimalkan untuk kepentingan dan niat yang baik, serta lebih sadar dengan potensi buruknya sehingga bisa menghindarinya.
Klik tautan
https://www.adiwgunawan.com/articles/apakah-hipnosis-hipnoterapi-berbahaya
 
Berbagai macam artikel untuk memahami tentang ilmu ini lebih dalam bisa dilihat di tautan https://www.adiwgunawan.com/articles
 
 
------------------
Lalu bagaimana dari tinjauan agama (Islam)?

Membahas tinjauan agama, saya mau menyampaikan disclaimer dulu bahwa yang saya sampaikan berikut adalah insight saya. Saya tidak berkompeten juga untuk menentukan hukum fiqih, maka untuk mengetahui status hukum, silakan membahas dengan guru masing masing, TAPI mohon dengan membawa serta menceritakan  pemahaman  tentang hipnosis yang benar yah, bukan yang liar dan penuh asumsi itu.


------------------

Saya percaya ilmu hasil temuan pikir manusia adalah netral. Kita bisa menggunakannya untuk mendekat pada Allah atau menjauhi Allah. Saya pernah menyimak sejarah percetakan dalam dunia Islam yang disampaikan Dr. Yasir Qadhi (https://www.youtube.com/watch?v=Rg1c62x0NYk). Umat Islam sempat dalam masa kegelapan dan kalah jauh dibandingkan peradaban lain, karena menolak percetakan. Ulama saat itu mengkhawatirkan akan terjadi distorsi ilmu apabila ilmu tidak disampaikan melalui tatap muka.Namun akhirnya, percetakan mulai diterima dan sejak saat itu hasil pikir ilmuwan dan ulama Islam berkembang dan menyebar dengan pesat sehingga Islam mencapai puncak dalam hal peradaban. Dengan majunya peradaban Islam, apakah risiko penyebaran ilmu seperti yang dikhawatiran ulama tidak ada?
Well, jelas masih ada. Apalagi kini penyebaran informasi tidak hanya melalui kertas namun melalui internet. Bukti bias informasi sangat terlihat nyata. Kekhawatiran ulama di masa lalu terbukti. Lalu apakah keputusan dunia Islam untuk menerima percetakan adalah hal yang salah? Tentu tidak bisa dikatakan begitu bukan? Karena kita tidak bisa mengabaikan pula mengenai manfaatnya yang sangat besar untuk umat.


Begitu pula ilmu lain hasil olah pikir manusia: Kedokteran, ekonomi, seni, psikologi, termasuk hipnosis. Dia hanyalah satu di antara sekian ilmu yang membedah mekanisme alam semesta, bagaimana alam bekerja sesuai jangkauan akal manusia (yang kita semua harus pahami terbatas). Dengan mengetahui bagaimana alam semesta bekerja (yang tentu saja tidak akan bisa menjangkau pengetahuan mutlak Allah), mengenal mekanisme sebab akibat, maka manusia dapat menggunakan privilege nya sebagai makhluk yang dikenal oleh makhluk lain sebagai yang memiliki akal, yang bisa memakmurkan maupun menghancurkan.
And I choose to learn a bit of hypnosis for greater good of humanity.


------------------

Tapi di hipnosis ada mengosongkan pikiran. Nanti kesambet.
There is no such thing. Maka yuks belajar langsung dari sumber yang benar bukan dari asumsi.


------------------
Tapi kan kalo di hipnosis tuh sering ada afirmasi afirmasi yang membuat kekuatan manusia sebagai segala galanya. Manusia bisa menjadi apapun. Jadi rawan syirik

Seluruh keilmuan manusia ada titik rawan membuat syirik. Kita percaya sembuh dari penyakit karena obat dari dokter semata, adalah syirik. Kita percaya bahwa anak kita tumbuh soleh dan solehah semata mata karena kita rajin belajar parenting, adalah syirik. Segala aktivitas kita yang dilakukan tanpa menghadirkan Allah dan tanpa menjadikan Allah sebagai penentu segalanya, adalah syirik. Maka, iya, sebagaimana ilmu yang lain, hipnosis rawan kesyirikan apabila kita tidak memahami berakidah yang benar.

Mungkin bisa simak juga mengenai sebab https://muslimafiyah.com/penting-mengetahui-sebab-kauniy-dan-sebab-syari.html.

Sebab qauniy adalah hasil dari hukum alam. Jika kita meneliti teori hipnosis, maka kita bisa mengetahui bahwa yang terjadi hanyalah hukum alam, yang semua terjadi atas izin Allah. Nothing fancy. Nothing magic. Yang fancy adalah proses pembelajaran manusia menemukan ilmu ini. MasyaaAllah.

Tidak hanya hipnosis. Apabila kita muslim hendak mempelajari suatu ilmu dari orang yang bukan muslim, maka pasang filter yang baik. Jika kita menemui ada ajaran guru kita yang tidak sesuai, apakah kita buang semua ilmunya? Jika kita buang semuanya, maka sungguh tidak akan berkembang Islamic Medicine saat ini, yang menggabungkan thibbun nabawi dengan Traditional Chinese Medicine. Karena TCM memiliki root atau akar Taoisme, yaitu tradisi sebuah agama. Islamic Medicine bisa mulai berkembang karena kita membuka diri terhadap pengetahuan lain di luar yang sudah Rasulullah sampaikan. Kalau ada yang menyelisihi dan bisa dibuang, maka buang sebagian aja nggak sih?


--------------
Tapi kok ada praktisi hipnosis yang prakteknya kayak nyari kesaktian?
Balik ke asal. Hypnosis is a neutral subject. It’s a natural phenomenon of our mind. Mau dikawinkan dengan jenis ilmu apa saja bisa. Sayangnya, termasuk dengan klenik. Ada juga yang namanya sama sama hipnosis, tapi sesungguhnya esensinya berbeda dengan hipnosis dalam definisi ilmu yang dipelajari Pak Adi Gunawan. 

--------------
Berarti hipnosis, hipnoterapi, aman ya?
Diulang lagi. Netral. Saya pribadi akan mencari praktisi yang saya yakini akidahnya, untuk topik yang berat. Atau kalaupun memang sangat perlu berhubungan dengan praktisi non muslim, harus banyak diskusi dan briefing dulu. Mencari praktisi untuk membantu kita memecahkan masalah bukan  mengizinkan dia mengambil alih kontrol. Do our part. Berdayakan diri.


--------------
Ngga perlu lah hipnohipnoan. Segala masalah insyaaAllah akan teratasi dengan banyak dzikir, banyak mendekatkan diri pada Allah, ikhlas, pasrah.

​Setuju bahwa ikhlas ridho pasrah adalah kunci segalanya. Bagi saya, segala ikhtiar keilmuan, sifatnya hanyalah pendekatan menuju kondisi mudah untuk merelasikan diri dengan kondisi mendekatkan diri pada Allah dengan sebenar benarnya. Ada orang orang yang kondisi jiwanya seperti benang kusut. Mau ikhlas dan pasrah saja tidak semudah orang lain, karena latar belakang pengasuhan yang berbeda dengan orang yang mudah ikhlas pasrah tersebut. Pendekatan bersifat kejiwaan seperti konseling, buat saya sifatnya coaching atau pendampingan, memberikan panduan untuk menyibak ‘hutan belantara’ untuk menemukan  ikhlas pasrah tersebut, membantu menemukan momen “Ahaa! I know now how to get there”. Macem coaching bisnis aja. Jadi lebih terarah mencapai target dan menghindari hal hal kontraproduktif yang membuang energi.
---
Hoke. Selanjutnya sebagai penutup, saya menemukan bacaan yang menarik dari praktisi Ruqyah Syar’iyyah, untuk melengkapi ruang lingkup hipnosis yang umum ini.
https://konsultasiruqyah.wordpress.com/2015/10/15/afirmasi-qurany-dan-afirmasi-psikologi/
 
Wallahu a’lam bis showab
0 Comments



Leave a Reply.

    Author

    Still me. Rika

    Archives

    April 2019

    Categories

    All

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • HOME
  • PO Kitab Ilmu Seri Anak
  • BLOG
    • Kehamilan & Persalinan
    • Pengasuhan & Keluarga
    • BerOpini
    • Review
  • Tentang Saya
  • PELAYANAN PRE & POSTNATAL
    • Pendampingan Persalinan (Doula)
    • Prenatal Yoga
    • KELAS Prenatal AMANI Birth
    • Hypnobirthing
    • Dokumentasi Persalinan
  • Kontak
  • LAPAK