Ibu hamil perlu fleksibel lho! Tentu bukan berarti ada patokan tertentu yang harus diraih, tidak harus bertarget bisa selentur atlet gymnastic kok. Latihanlah untuk menjadi lebih fleksibel dari sebelumnya dengan diri sendiri menjadi benchmark. ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Ibu yang memiliki fleksibilitas yang cukup baik, memiliki 'range of motion' yang luas. Artinya, pada saat persalinan ibu tersebut punya banyak sekali pilihan posisi yang bisa dicoba. ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Kalau memperhatikan persalinan Ibu yang tidak didikte posisinya, secara insting ibu akan mencoba berbagai macam gerakan sebagai upaya pengelolaan nyeri. Nah, dengan banyaknya opsi gerakan dalam referensinya, semakin banyak yang bisa ia coba, semakin besar probabilitas seorang ibu bisa menemukan posisi, gerakan, baik statis maupun dinamis, untuk mengelola rasa kontraksinya. ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Pun untuk posisi 'konvensional' di rumah sakit (telentang), fleksibilitas panggul juga sangat diperlukan, karena nakes pasti akan meminta ibu untuk membuka area panggul lebih lebar lagi. Semakin lebar ibu bisa membuka, semakin mudah pula bagi nakes untuk menangani persalinannya. Kemudahan ibu untuk membuka area panggul juga akan berhubungan dengan output energinya. Ibu yang kaku akan lebih butuh energi besar unyuk mencapai posisi persalinan yang diharapkan, sehingga lebih cepat lelah dan kehabisan energi. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Sebelum memulai, mohon perhatikan bahwa hormon relaksin pada ibu hamil meningkat, membuat persendian lebih lemas namun akan lebih rawan cidera. Maka jangan paksakan diri untuk mencapai pose maksimal ya, Ibu. Explore and do once step at a time. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ So, let's get stretched, Moms! ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ #prenatalyoga #yogaprenatal #senamhamil#persiapanpersalinan #maternityyoga#prenatalclass #igyogaindonesia#igyogacommunity #yogaindonesia#yogaforgentlebirth #gentlebirthyoga -
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorRika Widjono ARSIP
December 2022
KATEGORI |